Mencintai untuk menguasai

Dengan hembusan nafas yang panas, ia paksakan dirinya menguntai ratusan kata yang mengisyaratkan perasaannya kala ini ..
Tangan yg lunglai, serta merahnya mata membuat kemanjaan gadis tersebut bak toko yg tengah bangkrut .. Toko yang Ingin diperhatikan tiap saat ..

[AKU] ..

Saat satupun hidangan tak lagi menggugah selera, saat nasi putih kesukaan tak berhasil memanggil nafsu .. Dia ada .. Ya dia ada .. Dia ada untuk mendengarkan keluh kesahku senja ini ..

Lagi, dia tersenyum. Berupaya menyembunyikan rona keriput dan kantung mata yg menghitam ..

Dialah nasiku, dimana hidupku akan terasa sulit tanpanya ..
Dialah donatku, dimana sakuku tak mungkin tertutup dalam sekali pandang ..
Dialah pisang gorengku dimana akan terselip kekecewaan ketika paginya tak ada di istana ..
Dialah piaku, dimana hijaunya kacang mempermanis laporanku tiap malam ..
Dialah 'ibu' tiga kata yg menjadi patokan 'surgaku'

ia bergeming untuk kemudian memecah senja yg hening ..

"Nak .."
Satu kata yg sekian pekan tak pernah ku dengar ..

Ia menimpali pertanyaan ..
"Kamu kenapa ??"
Pertanyaan yg tidak membutuhkan jawaban menurutku ..

Sekali tatap saja, tertangkap jelas bahwa kerinduan ini benar2 dalam ..
Sekali tatap saja, ia bisa tahu bahwa rindu ini tengah memuncak bak angin kencang yg kadang memudarkan cahaya tv ..

Saya tahu, ia berpura2 ..
Pura-pura tidak tahu yg sebenarnya ia tahu ..
Perlahan mendekapku, lalu mengusap air mataku ..

Dengan bibir bergetar .. Ku beranikan lembutku berucap mengalihkan pembicaraan ..
"Ibu .."
"Nilai kimia ku C"
Diam sejenak lalu bertanya ..
"Loh kok bisa nak, kenapa ??"

Pertanyaan yg hanya bisa di jawab dengan air asin .. Air asin yg muncul tanpa perlu pergi kelaut ..

Ia mulai paham ..
Bahwa hati gadisnya tengah remuk 99 keping ..
Ia paham akan perangai gadisnya yg membenci bahasan reaksi, reduksi dan apapun itu ..

"Ini, minum dulu tehmu .. Habiskan."
Ia berucap sambil mengambil setengah pisang goreng kesukaanku sembari bertanya ..
"Kamu suka pisang goreng?"
Kujawab "Ya, sangat suka" dengan binaran mata yg bulat ..

"Kamu bisa membuatnya ??" tanyanya penasaran ..
"Bisa" jawabku ..
Ia menimpali lagi ..
"Kenapa kamu bisa ??"
"Karena aku suka pisang goreng" Jawabku mematahkan pertanyaannya ..

"Kamu bisa karena kamu suka" berucap sambil memandang daun coklat yg berangsur menyentuh tanah ..

"Ya, karena aku suka"
Jawabku sedikit angkuh, seolah mengetahui kalimat selanjutnya dari ibu ..

"Berarti, kamu bisa mengganti huruf C itu jika kamu suka" jawabnya sembari menghabiskan setengah pisang lagi .. "ya walaupun susah, setidaknya kamu bisa berpura-pura suka" jawab ibu yg seketika itu membungkam mulutku ..

Terdiam, aku melanjutkan kunyahan Pisangku sampai habis ..

(MS, 10 Mei 2017)

Komentar

Postingan Populer