Makalah Pembuatan Batako

PAPER PENGETAHUAN BAHAN
PEMBUATAN BATAKO



logo-unsri

MERI SURANTI
05021281621046



JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2017


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb
            Alhamdulillah, puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt. Karena atas rahmat dan karunia-Nya lah laporan ini dapat tersusun dengan baik. Tak lupa pula shalawat serta salam kita haturkan kepada Nabi kita Muhammad Saw. Semoga kita tetap menjadi pengikutnya hingga akhir zaman. Aamiin. Laporan ini dibuat serapi mungkin dengan tujuan memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai proses pembuatan batako. Mulai dari persiapan alat dan bahan, sampai pada proses pembuatannya.
            Harapan penulis setelah pembuatan laporan ini adalah generasi penerus  dapat menjadikan laporan ini sebagai sumber referensi yang mana dapat digunakan sebagai acuan dalam pembuatan laporan sehingga penyusun materi akan terhidar dari berbagai kesalahan yang bisa terjadi kapan saja dan dimana saja.
Wassalamu’alaikum wr.wb


Indralaya, 14 September  2017


    Penyusun              




DAFTAR ISI

COVER.......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................. ii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 4
1. 1 LATAR BELAKANG ..................................................................... 4
1. 2 TUJUAN .......................................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... 5
2.1  Definisi Dan Penggolongan Batako .................................................. 5
2.2  Alat Dan Bahan Pembuatan Batako .................................................. 7
2.3  Proses Pembuatan Batako ............................................................... 12
2.4  Kriteria Batako Yang Baik .............................................................. 13
2.5  Faktor Penaruh Mutu Batako .......................................................... 13
2.6  Keuntungan Dan Kerugian Batako ................................................. 14
BAB III PENUTUP .................................................................................. 15
3.1  Kesimpulan ...................................................................................... 15
3.2  Saran ................................................................................................ 15








BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Batako merupakan bahan/material bangunan yang paling banyak digunakan khususnya di Indonesia. Sebenarnya batako termasuk dalam jenis beton. Hanya saja masyarakat Indonesia lebih familiar dengan sebutan batako. Pengunaan beton sebagai material bangunan saat ini sudah sangat umum dan telah dibuktikan oleh waktu sebagai bahan dinding yang tahan gempa. Beton dapat diproduksi dengan tangan dan mesin. Penggunaan khusus beton ditentukan oleh ukuran dan mutunya. Salah satu jenis beton yang cukup familiar dikalangan masyarakat adalah batako.
Batako adalah campuran antara semen, agregat, dan air dengan atau tanpa bahan tambahan. Batako yang dihasilkan oleh industri kecil pada umumnya adalah batako padat. Batako tersebut dilihat secara langsung menunjukkan kualitas yang cukup baik dengan permukaan yang mulus. Batako mempunyai sifat-sifat panas dan ketebalan total yang lebih baik dari pada beton padat. Jika dibandingkan dengan batu bata, batako memiliki keuntungan tertentu seperti, beratnya hanya 1/3 dari batu bata untuk jumlah yang sama. Batako dapat disusun 4 kali lebih cepat dan cukup kuat untuk semua penggunaan yang biasanya menggunakan batu bata. Dinding yang dibuat dari batako mempunyai keunggulan dalam hal meredam panas dan suara. Semakin banyak produksi beton semakin ramah lingkungan dari pada produksi bata tanah liat karena tidak harus dibakar.

1.2              Tujuan
a.    Mengetahui definisi dan penggolongan batako secara umum.
b.    Mengetahui alat dan bahan pembuatan batako.
c.    Mengetahui proses pembuatan batako.
d.   Mengetahui kriteria batako yan baik.
e.    Mengetahui faktor pengaruh mutu batako.
f.     Mengetahui Keuntungan dan Kerugian dalam Pembuatan Batako.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi dan Pengolongan Batako
Batako berasal dari campuran semen, agregat, dan air dengan atau tanpa bahan tambahan. Batako yang dihasilkan oleh industri kecil pada umumnya adalah batako padat. Batako tersebut dilihat secara langsung menunjukkan kualitas yang cukup baik dengan permukaan yang mulus. Dari hasil peninjauan di lapangan menunjukkan adanya perbedaan hasil yang dicapai antara industri kecil dan industri rumah tangga dalam hal jumlah batako yang dihasilkan dalam satu zak semen. Batako yang dihasilkan oleh industri kecil bervariasi antara 90-120 buah sedangkan pada industri rumah tangga bervariasi antara 60-80 buah batako. Dengan adanya perbedaan jumlah batako yang dihasilkan dalam satu zak semen akan memberikan perbedaan kuat tekan yang mana jumlah batako yang dihasilkan lebih banyak memiliki nilai kuat tekan yang lebih kecil dibandingkan jumlah batako yang dihasilkan lebih sedikit.
Batako mempunyai sifat-sifat panas dan ketebalan total yang lebih baik dari pada beton padat. Jika dibandingkan dengan batu bata, batako memiliki keuntungan tertentu seperti, beratnya hanya 1/3 dari batu bata untuk jumlah yang sama. Batako dapat disusun 4 kali lebih cepat dan cukup kuat untuk semua penggunaan yang biasanya menggunakan batu bata. Dinding yang dibuat dari batako mempunyai keunggulan dalam hal meredam panas dan suara. Semakin banyak produksi beton semakin ramah lingkungan dari pada produksi bata tanah liat karena tidak harus dibakar. Batako Dilihat dari segi pembuatannya batako dibagi menjadi tiga:
1.        Batako Trass Atau Putih.
Bahan utama yang di pakai adalah kapur, trass kemudian di campur dengan air. karena itu ada yang menamakan batako jenis ini dengan sebutan batu cetak kapur trass. sedangkan trass adalah: salah satu jenis tanah yang asalnya dari batu gunung berapi yang mengalami pelapukan.

2.        Batako Semen/Press.
Batako press dibuat dari campuran semen dan pasir atau abu batu. Ada yang dibuat secara manual (menggunakan tangan) dan ada juga yang menggunakan mesin. Perbedaanya dapat dilihat pada kepadatan permukaan batakonya. Umumnya memliki panjang 36-40 cm dan tinggi 18-20 cm. terdapat lubang di bagian sisinnya untuk pengikat ketika di pasang. lubang tersebut jumlahnya tiga atau dua.
3.        Bata Ringan/Hebel.
Bata ringan dibuat dari bahan batu pasir kuarsa, kapur, semen dan bahan lain yang dikategorikan sebagai bahan-bahan untuk beton ringan.
Batako diklasifikasikan menjadi dua golongan yaitu batako normal dan batako ringan. Batako normal tergolong batako yang memiliki densitas sekitar 2200-2400 kg/m3 dan kekuatannya tergantung komposisi campuran beton (mix design). Sedangkan untuk beton ringan adalah suatu batako yang memiliki densitas < 1800 kg/m3, begitu juga kekuatannya biasanya disesuaikan pada penggunaan dan pencampuran bahan bakunya (mix design). Jenis batako ringan ada dua golongan yaotu : batako ringan berpori (aerated concrete) dan batako ringan non aerated. (Wisnu wijanarko. 2008)
Batako ringan berpori adalah beton yang dibuat sehingga strukturnya banyak terdapat pori-pori, beton semacam ini diproduksi dengan bahan batu dari campuran semen, pasir, gypsum, CaCO3 dan katalis aluminium. Dengan adanya katalis Al selama menjadi reaksi hidradasi semen akan menimbulkan panas sehingga timbul gelembung-gelembung yang menghasilkan gas yang menghasilkan pori-pori yang membuat batako semakin ringan. Berbeda dengan batako non aerated, pada beton ini akan menjadi ringan dalam pembuatannya ditambahkan agregat ringan. Banyak kemungkinan agregat ringan yang digunakan antara lain batu apung (pumice), perlit, serat sintesis, slag baja dan lain-lain. Pembuatan batako ringan berpori tentunya jauh lebih mahal karena menggunakan bahan-bahan kimia tambahan dan mekanisme pengontrolan reaksi cukup sulit.

2.2    Alat dan Bahan Pembuatan Batako
Bahan-bahan yang diperlukan :
1.           Semen
Hasil gambar untuk semen pasir baturaja







Semen adalah bahan yang mempunyai sifat adhesif dan sifat kohesif yang digunakan sebagai bahan pengikat (bonding material) yang dipakai bersama dengan batu kerikil, pasir dan air. Portland semen merupakan bahan utama atau komponen beton terpenting yang berfungsi sebagai bahan pengikat anorganik dengan bantuan air dan mengeras secara hidrolik.
Semen portland yang digunakan sebagai bahan struktur harus mempunyai kualitas yang sesuai dengan ketepatan agar berfungsi secara efektif. Pemeriksaan dilakukan terhadap yang masih berbentuk kering, pasta semen yang masih keras dan beton yang dibuat darinya.
Sifat kimia yang perlu mendapat perhatian adalah kesegaran semen itu sendiri. Semakin sedikit kehilangan berat berarti semakin sedikit kesegaran semen. Dalam keadaan normal kehilangan berat sebesar 2% dan maksimum kehilangan yang diijinkan 3%. Kehilangan berat terjadi karena adanya kelembaban dan karbondioksida dalam bentuk kapur bebas atau magnesium yang menguap.






2.           Pasir
Hasil gambar untuk semen pasir







Pasir merupakan bahan pengisi yang digunakan dengan semen untuk membuat adukan. Selain itu juga pasir berpengaruh terhadap sifat tahan susut, keretakan dan kekerasan pada batako atau produk bahan bangunan campuran semen lainnya. Pada pembuatan batako ringan ini digunakan pasir yang lolos ayakan kurang dari 5 mm (ASTM E 11-70) dan harus bermutu baik yaitu pasir yang bebas dari lumpur, tanah liat, zat organik, garam florida dan garam sulfat. Selain itu juga pasir harus bersifat keras, kekal dan mempunyai susunan butir (gradasi) yang baik.
Menurut Persyaratan Bangunan Indonesia agregat halus sebagai campuran untuk pembuatan beton bertulang harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1.         Pasir harus terdiri dari butir-butir kasar, tajam dan keras.
2.         Pasir harus mempunyai kekerasan yang sama.
3.         Agregat halus tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 5%, apabila lebih dari 5% maka agregat tersebut harus dicuci dulu sebelum digunakan. Adapun yang dimaksud lumpur adalah bagian butir yang melewati ayakan 0,063 mm.
4.         Pasir harus tidak boleh mengandung bahan-bahan organik terlalu banyak.
5.         Pasir harus tidak mudah terpengaruh oleh perubahan cuaca.
6.         Pasir laut tidak boleh digunakan sebagai agregat untuk beton.
(Wijanarko, W.2008)


3.        Air
Gambar terkait
Air yang dimaksud disini adalah air yang digunakan sebagai campuran bahan bangunan, harus berupa air bersih dan tidak mengandung bahan-bahan yang dapat menurunkan kualitas batako. Menurut PBI 1971 persyaratan dari air yang digunakan sebagai campuran bahan bangunan adalah sebagai berikut:
1.        Air untuk pembuatan dan perawatan beton tidak boleh mengandung minyak, asam alkali, garam-garam, bahan-bahan organik atau bahan lain yang dapat merusak dari pada beton.
2.        Apabila dipandang perlu maka contoh air dapat dibawa ke Laboratorium Penyelidikan Bahan untuk mendapatkan pengujian sebagaimana yang dipersyaratkan.
3.        Jumlah air yang digunakan adukan beton dapat ditentukan dengan ukuran berat dan harus dilakukan setepat-tepatnya.
4.        Air yang digunakan untuk proses pembuatan beton yang paling baik adalah air bersih yang memenuhi syarat air minum. Jika dipergunakan air yang tidak baik maka kekuatan beton akan berkurang. Air yang digunakan dalam proses pembuatan beton jika terlalu sedikit maka akan menyebabkan beton akan sulit dikerjakan, tetapi jika air yang digunakan terlalu banyak maka kekuatan beton akan berkurang dan terjadi penyusutan setelah beton mengeras. (Wijanarko, W. 2008)


Peralatan yang diperlukan :

NO
GAMBAR
NAMA ALAT
FUNGSI
1.
Hasil gambar untuk cetakan batako
Cetakan Batako
Mencetak batako sesuai kebutuhan
2.
Hasil gambar untuk ayakan pasir
Ayakan Pasir
Memisahkan pasir berdasarkan ukurannya
3.
Hasil gambar untuk kotak adukan semen
Kotak Adukan
Mencampurkan bahan-bahan batako
4.
Hasil gambar untuk sendok semen
Sendok Semen
Memindahkan bahan ke cetakan
5.
Hasil gambar untuk sekop
Sekop
Memindahkan bahan dalam jumlah banyak
6.
Hasil gambar untuk cangkul
Cangkul
Mencampurkan bahan
7.
Gambar terkait
Ember
Menampung air
8.
Hasil gambar untuk plastik bening
Plastik
Melembabkan batako yang sudah jadi





2.3    Proses Pembuatan Batako
1.         Tahap Persiapan
Siapkan perkakas, peralatan dan bahan. Ayak pasir pertama dengan ayakan pasir 1 cm2  untuk  memisahkan batu-batu yang besar. Lalu ayak lagi dengan ayakan yang lebih kecil untuk mendapatkan pasir halus. Pasir harus bersih dari kotoran, sampah dan lumpur.
2.         Tahap Pencampuran/Pengadukan
a.    Taburkan sejumlah pasir yang telah diukur setebal 10 cm di kotak adukan.
b.    Tuang semen di atas pasir dan aduk keduanya secara bersama-sama           sampai warna keduanya tercampur.
c.    Bentuk adukan menjadi gundukan, dan buat lubang seperti   cekungan di tengah.
d.   Siram dengan sedikit air secara perlahan dan aduk sampai terbentuk           pasta yang merata.
e.    Jika menggunakan kerikil, sekarang tambahkan dalam takaran yang           sesuai kerikil dan aduk hingga setiap kerikil terlapisi secara merata.
f.     Periksa adukan: ambil segenggam penuh adukan dan bentuk seperti         bola kecil. Jika bola tersebut tidak retak, dan tangan sedikit basah,         adukan siap untuk dicetak.
g.    Untuk perbandingan adukannya digunakan 1 bagian semen bermutu       baik + 2 bagian pasir sungai yang  bersih + 3 bagian kerikil + Air           secukupnya.

3.         Tahap Persiapan Cetakan
a.    Masukkan adukan beton kedalam ember.
b.    Tempatkan bagian bawah cetakan ke tempat yang benar (di bawah          atap atau tempat teduh lainnya).
c.    Beri oli dibawah cetakan.
d.   Tuang adukan beton kedalam cetakan.
e.    Letakkan alat tekan cetakan di atas bagian bawah cetakan.
f.     Tekan alat tekan lurus ke bawah hingga “bagian kakinya”     menyentuh lantai pada ke dua sisi.
g.    Injak dengan kaki ke atas “kaki” alat tekan cetakan, tekan cetakan,           ambil pegangan bagian bawah cetakan, perlahan – lahan  angkat    bagian atas cetakan.
h.    Letakkan bagian bawah cetakan ke tanah secara perlahan.
i.      Keluarkan peralatan tekan dari bagian bawah cetakan. pisahkan ke           samping.
j.      Perlahan-lahan angkat bagian bawah cetakan ke atas, dan     tempatkan di samping batako yang baru jadi.
k.    Biarkan batako yang baru selama 1 hari, jangan kena sinar   matahari langsung .
l.      Setelah 1 hari, batako ditumpuk dan dilakukan curing selama         seminggu.
m.  Bersihkan cetakan dari debu dan beri minyak lagi di cetakan dan batako berikutnya siap dicetak.

2.4         Kriteria Batako yang Baik
Adapun kriteria batako yang baik diantaranya masing-masing permukaanya rata dan saling tegak lurus serta mempunyai kuat tekan yang tinggi. Persyaratan batako menurut PUBI 1982 pasal 6 antara lain adalah “ permukaan batako harus mulus, berumur minimal satu bulan, pada waktu pemasangan harus sudah kering, berukuran panjang 400 mm, lebar 200 mm dan tebal 100-200 mm, kadar air 25-35 % dari berat, dengan kuat tekan antara 2-7 N/mm2”.
Sebelum dipergunakan dalam bangunan, minimal batako harus sudah berumur satu bulan dari proses pembuatannya, kadar air pada waktu pemasangan tidak lebih dari 15 %. Agar didapat mutu batako yang memenuhi syarat SI.

2.5         Faktor Pengaruh Mutu Batako
Faktor yang mempengaruhi mutu batako tergantung pada :
a.    Faktor air semen
b.    Umur batako
c.    Kepadatan batako
d.   Bentuk dan struktur batuan
e.    Ukuran agregat, dan lain-lain.

2.6              Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Batako
1.        Keuntungan
Ada beberapa keuntungan dan kerugian dalam penggunaan batako. Keuntungan yang diperoleh dalam penggunaan batako adalah:
a.    Tiap  pasangan tembok, membutuhkan lebih sedikit batako jika dibandingkan dengan menggunakan batu bata, berarti secara kuantitatif terdapat suatu pengurangan.
b.    Pembuatan mudah dan dapat dibuat secara sama.
c.    Ukurannya besar, sehingga waktu dan ongkos juga lebih hemat.
d.   Khusus jenis yang berlubang dapat befungsi sebagai isolasi udara.
e.    Apabila pekerjaan rapi, tidak perlu diplester.
f.     Lebih mudah dipotong untuk sambungan tertentu yang membutuhkan potongan.
g.    Sebelum pemakaian tidak perlu direndam air.


2.        Kerugian Pengunaan Batako
Selain memiliki keuntungan, penggunaan batako juga menimbulkan keruian diantaranya :
a.    Karena proses pengerasannya membutuhkan waktu yang cukup lama ( 3 minggu), maka butuh waktu yang lama untuk membuatnya sebelum memakainya.
b.    Bila diinginkan lebih cepat mengeras perlu ditambah dengan semen, sehingga menambah biaya pembuatan.
c.    Mengingat ukurannya cukup besar, dan proses pengarasannya cukup lama mengakibatkan pada saat pengangkutan banyak terjadi batako pecah.
BAB III
PENUTUP

3.1         Kesimpulan
1.      Batako dapat digunakan sebagai alternatif pengganti batu bata.
2.      Proses pembuatan batako dapat dilakukan dengan dua cara, yakni manual dan bantuan mesin.
3.      kriteria batako yang baik ditandai pada permukaannya yang  rata dan saling tegak lurus serta mempunyai kuat tekan yang tinggi.
4.      Faktor yang memperngaruhi mutu batako diantaranya adalah air semen, umur batako, kepadatan batako, bentuk dan struktur batuan serta ukuran agreat.
5.      Penggunaan batako lebih menguntungkan dibandingkan penggunaan batu bata.

3.2         Saran
Sebaiknya praktikan dan asisten lebih memperhatikan K3 (Keselamatan Kesehatan Kerja) pada proses pembuatan batako. Hal ini bertujuan untuk menghindari terkontaminasinya fisik dengan bahan kimia berbahaya, khususnya pada saluran pernafasan dan kulit.


Komentar

  1. AGEN BOLA TERPERCAYA
    KAMUBET – SITUS JUDI BOLA, TOGEL ONLINE, DAN AGEN CASINO

    ======SPORTBOOK======
    - SBOBET | AFB88 | IBCBET -
    Minimal Bet Parlay : Rp 3.000
    Minimal Single Bet : Rp 10.000

    ======DISKON TOGEL======
    2D – 29.75% X 70
    3D – 59.50% X 400
    4D – 66.00% X 3000

    ======PROMO=====
    BONUS WELCOME DEPOSIT 50% SLOT GAMES
    BONUS WELCOME DEPOSIT 100% SPORTBOOK
    BONUS WELCOME DEPOSIT 100% SABUNG AYAM
    BONUS NEXT DEPOSIT 20% ALL GAMES
    BONUS CASHBACK MIXPARLAY 100%
    BONUS ROLLINGAN CASINO 1%
    BONUS CASHBACK SLOT GAMES UP TO 20%
    BONUS CASHBACK SPORTBOOK 10%

    =========================
    Minimal Deposit : Rp 10.000
    Minimal Withdraw : Rp 50.000
    Minimal Deposit Pulsa : Rp. 15.000
    Proses Deposit dan Withdraw hanya 2 Menit

    ======HUBUNGI KAMI======
    Link : BETKAMU.ORG
    Whatsapp - +855882285275
    Instagram : @kamubet77
    Facebook : @kamubet888
    Facebook : https://www.facebook.com/groups/807702616727372/
    Twitter : @kamubet
    Line – Kamubet
    Wechat – Kamubet

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer