Resensi Buku Tomorrow Must be Better

HARI ESOK LEBIH BAIK

Judul : Tomorrow Must be Better
Penerbit : Ananda Publishing
Tahun : 2006
Tebal : 216 + 10 Halaman Prakarta dan Daftar Isi
Bahasa : Indonesia
Sampul : Latar abu-abu, ungu dan biru

Buku ini ditulis oleh Fery Muhammad, seorang penulis sekaligus organisator aktif yang menghabiskan waktu luangnya untuk menuntut ilmu. Organisasi/kegiatan yang perah diikuti diantaranya FKPPI (Forum Koordinasi Pemuda Pancasila Indonesia), KMI (Keluarga Mahasiswa Islam), KMMF (Keluarga Mahasiswa Muslim Fakultas Ekonomi), KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia), PRESMA Fakultas Ekonomi, yang merupakan organisasi mahasiswa UPN “Veteran” Yogyakarta. Beliau pernah menjadi mahasiswa Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UPN “Veteran” Yogyakarta angkatan 2001.
Di usianya yang masih  tergolong muda (lahir pada tanggal 6 Oktober 1983) beliau bahkan telah menjadi tutorial pendamping agama islam UPN “Veteran” Yogyakarta. Beliau juga bergabung di Team Sinergis, Team Creative Event Organizing for Senior of High School di Bagan Batu, Riau, Al-Fadhiel Centre, PKS (Partai Keadilan Sejahtera), wilayah Sleman, Forum Lingkar Pena Yogyakarta, Karang Taruna, Remaja Masjid, dan TPA kampong Dero (Minomartani, Sleman).
Selain menulis dan berorganisasi, Beliau juga aktif di “Ananda Club”’ yang merupakan wadah konsultasi remaja kala itu. Beliau berharap dengan bergabungnya beliau bersama Ananda Club, remaja-remaja Indonesia bisa menemukan solusi permasalahan yang marak terjadi di kalangan masyarakat.
Buku yang berjudul “Tomorrow Must be Better”  ini adalah buku pertama yang ditulis berdasarkan pengalaman pribadinya. Dengan membaca buku ini diharapkan para remaja mampu memandang dunia dan perubahannya, serta mampu mengambil hikmah, agar semua yang kita lakukan bisa lebih baik dari sebelumnya. Buku lain yang juga telah terbit adalah “Happy Life by The Faith”, “Dan Dunia pun Tersenyum”, “The Best Caracter of Moslem”, dll.
Buku ini memaparkan tentang keharusan kita untuk memperbaiki hari esok agar tidak terjadi lagi kesalahan-kesalahan yang pernah kita lakukan sebelumnya. Isi dari buku ini merupakan refleksi pemikiran perjalanan hidup penulis yang pernah jatuh dalam kebiasaan buruk, sampai akhirnya ada keinginan untuk berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Pada bagian awal, dibahaslah tentang sebuah kebijaksanaan, yakni sikap kita dalam menghadapi masalah. Pada bagian kedua dibahas mengenai cara menjadi seseorang yang produktif, yakni dengan mengisi waktu hidupnya dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat untuk diri sendiri maupun orang lain. Pada bagian ketiga, diuraikan mengenai sifat-sifat dasar seorang muslim dan muslimah sejati. Dimana setiap remaja diharapkan dapat memiliki sifat-sifat tersebut, paling tidak mengusahakan untuk mengarah kesana. Pada bagian keempat dan kelima dibahaslah tentang potret kehidupan sebagian para pemuda, yang akhir-akhir ini semakin meningkat sisi buruknya selain (juga) sisi baiknya. Pada dasarnya, buku ini mengajak dan memotivasi pembaca untuk menjadi lebih baik, saling menasihati dan mengingatkan karena hari esok mestinya kita jalani dengan lebih baik.
Banyak sekali keunggulan yang ditemukan dalam buku ini. Diantaranya adalah pokok pembahasan yang disusun terperinci, sesuai dengan alur, serta dibahas per bab. Lebih uniknya lagi, pembahasan tiap bab hanya terdiri dari 2-3 lembar saja sehingga, pembaca tidak bosan dan justru penasaran dengan bab selanjutnya. Selain itu, buku ini juga ditulis berdasarkan pengalaman pribadi penulis. Sehingga setiap perkataanya telah terbukti secara nyata (faktual).
Akan tetapi, buku ini tidaklah serta merta terbebas dari kelemahan. Pada buku cetakan pertama ini diketahui bahwa ada beberapa kelemahan yang ditemukan seperti penggunan kata/kalimat yang berulang. Menyebabkan terjadinya pemborosan kata/kalimat yang terlihat tidak efektif. Kelemahan yang kedua adalah tampilan cover yang kurang menarik sehingga para pembaca kurang tertarik untuk membacanya.

Berdasarkan pembahasan dan tujuannya, buku ini  lebih tepat dan bermanfaat bagi para penemppu pendidikan, seperti para mahasiswa, dosen dan lainnya. Hal itu didukung oleh penguraian isi buku yang ditulis berdasarkan pengalaman penulis. Tentang bagaimana agar seseorang menjadi pribadi yang lebih bijak, sikap ketika lingkungan jau dari ajaran agama Islam, budaya malu berbuat salah, ancaman perbuatan maksiat, dan masih banyak lagi. Kelebihan lain yang terdapat pada buku ini adalah ukurannya yang kecil yang memudahkannya untuk dbawa kemana-mana. Sehingga para pembaca dapat membacanya kapanpun. Buku ini terasa lebih ringan dibandingkan dengan buku-buku lain
Dalam buku ini dijelskan pula mengenai sebuah masalah, solusi dari suatu masalah serta pelajaran yang dapat diambil dari masalah tersebut. Dimulai dengan mengintrospeksi diri, membuka matahati, menghidupkannya kemudian menjauhkannya dari segala sesuatu yang dapat menimbulkan maksiat. Buku ini mengajarkan kita mengenai pentingnya arti kesabaran dan lapang dada. Menjadi manusia yang produktif, yakni bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain. Selain itu buku ini juga banyak mengingatkan kita untuk senantiasa membaktikan diri pada kedua orang tua dan yang tak kalah pentingnya yakni tentang keutamaan belajar mencari ilmu. Dimana kita sebagai muslim/muslimah mempunyai kewajiban untuk menuntut ilmu sampai ke liang lahat.
Hal yang paling menarik dari buku ini adalah pelampiran sumber hadist-hadist sakhih yang menguatkan argumen penulis yang membuat pembaca termotivasi kuat karena adanya bukti atau sumber yang jelas.
.

Komentar

Postingan Populer