Jalan Perih yang Mengobati

Kau yang terindah..
Yang pernah tercipta..
Mengisi hatiku..

Kau bawa cinta direlungku..
Kau menerangi duniaku..

Dalam gelapku..
Kau bawa lilin seribu bahagia..
Dalam indahnya cinta dihatiku..
Kau yang terindah..

Ku ingin.. Kau.. Slalu disini..
Temani.. Disetiap hembus nafasku..
Ku ingin.. Kau.. Slalu sisi..
Hapus sepi dan rinduku ini..

=====================================

Segenap bait yang berhasil kami nyanyikan..
Berasal dari puisi karangan 'Gangga Perkasa' yang kami cover sebagai syarat kelulusan mata pelajaran bahasa indonesia bermaterikan 'musikalisasi Puisi'..

Siapa sangka, dari nada yg asal-asalan itu.. Seorang guru meminta kami untuk menampilkannya pada upacara pelepasan siswa SMA Sandika Sukajadi..

Aku bangga, aku bahagia..

Kala itu, aku menganggapnya sebuah pencapain besar.. Bagaimana tidak, saat itu aku masih duduk di bangku satu SMA, ya kelas sepuluh. Orang bilang masih 'belia'

"Masih terlalu kecil" begitulah kakak2ku mencandaiku.. Padahal usiaku hendak memasuki 15 tahun..

Kami berhasil menyuarakan lagu itu dengan petikan tanganku sendiri diatas panggung..

Tanpa malu.. Kumulai introku dengan dentingan senar kedua..
Bergerak lentik menyuarakan suara hati yg damai..
Lembutnya musik disambut oleh suara halus temanku yang mana perempuannya mendominasi..

Ya, benar aku bernyanyi..
Aku bernyanyi dengan geraian rambutku yg ringan..
Garis mata yg rapi..
Pun tak luput dengan polesan lipgloss berwarna segar..
Lengkap  dengan senyuman manis serta pipi yg merona..

Ah masa itu..
Jelaslah malu aku mengingatnya..
Tak kuat hati ini menahan sakit..
Dimarahi diri sendiri yg kecewa..

Ah masa itu..
Masa yg benar jadi pelajaran..
Masa yg memperlihatkan diri tampak jauh..
bahkan sangat jauh dari-Nya..

Meski kini belum bisa dikatakan 'Dekat' ..
setidaknya aku telah berusaha pergi..
Berusaha menjauhi..
Berusaha memperbaiki nurani yg rapuh..

Benar..
Aku sedang berusaha meninggalkannya..

Kini..
Aku memutuskan jalan baru..
Memulai diri untuk lebih 'dekat'

Mendekatkan diri pada yg seharusnya didekatkan..

Pelan..
Kucoba tapaki jalanku..
Jalan yang perih, tapi mengobati..








Komentar

Postingan Populer